Anak usia 7-12 tahun yang memiliki perilaku non-normatif dilihat daritingkat perkembangannya atau mengalami kesulitan dalam menyesuaikan diri waktu belajar, bermain dan di rumah.
2. Ciri-ciri anak SD bermasalah
- frekuensi, berupa banyak perilaku bermasalah muncul
- intensitas, tingkat kedalam perilaku yang bermasalah
- usia
- ukuran norma budaya
- perkembangan motorik bahasa, emosi, sosial, moral dan kognitif anak
- setiap aspek perkembangan akan salingmempengaruhi
- masalah anak akan nampak dalam bentuk yang bervariasi
- menghargai emosi negatif anak
- sabar
- sadar dan menghargai emosi sendiri
- melihat emosi negatif sebagai arena mengasuh anak
- peka terhadap emosi anak
- tidak bingung atau cemas menghadapi ungkapan emosi anak
- tidak menanggapi remeh perasaan anak
- tidak memerintah apa yang harus dirasakan anak
- tidak merasa bahwa guru harus membereskan segala masalah bagi anak
- menggunakan saat emosi anak sebagai saat untuk: mendengarkan, berempati dengan kata-kata, menolong anak melabelkan emosi yang dirasakan, menawarkan petunjuk tentang emosi, menentukan batas ungkapan emosi dan mengajarkan keterampilan menyelesaikan masalah.
- Menyadari emosi sendiri
- Menyadari emosi anak
- Mengakui emosi anak
- Mendengarkan dengan empati
- Menolong anak melabelkan emosi dengan kata-kata
- Menentukan batas-batas emosi sambil membantu anak memecahkan masalah
6. Masalah-masalah anak SD
- ADHD (Attention DefisitHiperactivity Disorder): Rentangperhatianpendek; hiperaktif, danimpulsivitas.
- Cacat Mental
- Kesulitan bicara
- Temper Tantrum
- Agresifitas
- Pemalu
- Pembangkang
- Penakut
- Pembohong
- Masalah buang air besar & buang air kecil
- Menolak pergi ke sekolah
- Autis
Tidak ada komentar:
Posting Komentar